Pengalaman Travelling dengan Anak Kecil: Surabaya – Malang – Jakarta

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 8 Agustus sampai 14 Agustus, keluarga kecil kami melakukan perjalanan ke 3 kota. Deg degan juga sih, soalnya selain pulang kampung, ini adalah perjalanan panjang pertama anakku, Qifaya, 2 tahun 5 bulan. Karena semuanya telah berlalu, saya mau share nih pengalamanku travelling serta budget yang dikeluarkan selama perjalanan kami. Gimana suka dukanya, gimana capeknya, gimana ribetnya. Tapi mungkin aku share nya bertahap dibagi menjadi beberapa postingan, biar postingannya gak kepanjangn :mrgreen:

Well, perjalanan kami dimulai dari tempat kami tinggal, Kota Kendari. Persiapan sebelum berangkat, yang saya siapkan hanya beberapa lembar baju saja, untuk kami bertiga, 1 buah kopor ukuran 32 inch. 60% isinya barang Qifaya, 25% punya mamy, dan sisanya 15% bagian daddy. Berhubung si kecil masih dot, saya juga bawa susunya dan tentu saja dot. Popok tetap bawa hanya beberapa lembar, dengan asumsi disana bisa beli di minimarket.

Day 1.

Kami berangkat dari Bandara Halu oleo direct menuju Bandara Juanda kurang lebih 1 jam lebih 50 menit menggunakan pesawat Lion Air. Pesawatnya cukup sepi, banyak seat yang kosong. Selama di pesawat, anak kecil ini terus menanyakan dimana layar tv nya, yaelahh… kebiasaan naik batik air nih anak kalo pulang kampung, pas mau jalan-jalan pake ongkos ngirit, terpaksa naik lion air. Harga tiket kdi-sub per 3 orang saya bayar 1.717.000 waktu itu.

Ini bukti tiketnya yaa hihihi

Turun dari pesawat, kami langsung download aplikasi uber, untuk mendapatkan jasa transportasi murahh… soalnya kalo pake taksi argo pasti kenanya mahal, soalnya kami mau nginap di hotel dekat stasiun gubeng, sementara bandara juanda adanya di sidoarjo, kira-kira 80 menit naik mobil jaraknya ke surabaya gubeng. Naik uber bayarnya gak sampe 100rb lohh.. waktu itu sekitat 98rb rupiah, murah kann.. cheers 😁

Pas tiba di bandara juanda, tunggu bagasi, nih anak kecil kalo di bandara emg demen naik di troley

Kami memilih menginap di hotel dekat stasiun gubeng, soalnya kami akan menggunakan kereta api menuju malang. Kami menginap di Oriza Hotel, dekat sekali dengan universitas Airlangga, bisa jalan kaki loh..

Tarif per malam gak sampai 230rb tapi non include breakfast yaa. Lumayan lah kamarnya untuk keluarga kecilku. Kamarnya agak sempit, tapi masih bisa dipakai sholat 😁 ada air panas, dapat handuk, air minum. Kami menginap di oriza hanya semalam sih, waktu itu pesan kamar via traveloka, lumayan lah dapat potongan diskon. Thanks traveloka.

Selama di surabaya, kami hanya bisa jalan-jalan ke taman kota Surabaya, mencicipi kuliner rawon kalkulator. Kalo saya sih waktu itu coba sop dagingnya. Yang unik di daerah ini, kalau biasa di Sulawesi kami memisahkan sop dengan nasi, disini malah disatukan. Jadinya aneh-aneh gimanaaa gitu… tapi tetap enak kok :mrgreen:. Yang saya suka adalah potongan paru gorengnya yang disajikan di meja, diiris tipis lalu digoreng.. enaknyaaa… Untuk harga saya gak tau, soalnya ditraktir eh sama teman suami 😂. Abis dari makan rawon, diajakin mampir di the harvest, itu loh tempat nongkrong kayak toko kue tapi harganya muahaall menurutku, lagi-lagi hanya ditraktir yaa 😂😂😂

Anak kecil ini numpang eksis di the harvest, kapan lagi nongkrong di tempat mahal. Emmaknya ngirit soalnya

Akhirnya pulang di hotel jam 10 malam waktu surabaya, si kecil pas sampe kamar malah minta pulang. Waduhh belum sempat bobo, sudah minta pulang aja nih anak. Emmaknya langsung panik, bujuk si kecil biar sabar dikit yaa.. kalo sudah selesai nanti kita pulang. Besok mau naik kereta api nak..

Day 2

Keesokan harinya, gara2 lupa beli tiket via online, pagi2 sekali jam 6, si daddy ke stasiun gubeng, katanya naik becak 20rb. Saya kan maunya naik kereta eksekutif, adanya di stasiun baru, tapi si abang becak malah bawa daddy ke stasiun lama. Akhirnya dapat kereta kelas ekonomi 😥 kapok deh naik kereta kelas ekonomi bawa anak kecil pula.. trus si kecil malah gak dikasih tiket, katanya masih dibawah 3 tahun. Iyaa di bawah 3 tahun usianya, tapi badannya udah kayak anak 4 tahun paakkk.. 👿

Harga tiketnya murah cuy.. padahal kalo pesan online harganya 30rb..

Kondisi depan pintu masuk stasiun

Oh iya, saya dari hotel ke stasiun lama gubeng tetap naik uber nih, bayarnya only 14rb.. waaowww…

Si doi penasaran liat keretanya.. baru liat, soalnya di sulawesi kagak ada keretanya 😂 padahal emmaknya juga baru kali pertama naik kereta.

Saya gak rekomendasikan ya naik kereta kelas ekonomi buat yang bawa anak. Keretanya panas, karena banyak penumpangnya, trus kursinya panjang sih tapi harus dibagi 3, jadinya sesak apalagi harus pangku anak kecil bertubuh besar.

Sepanjang jalan anak kecil ini bobo terus. Dipangkunya gantian sama mamy daddynya

Akhirnya setelah 2 jam lebih dikit perjalanan, tiba juga di malang. Saya turunnya di stasiun kota baru yaaa. Soalnya lebih dekat dari hotel tempat menginap.

Tips dari saya, jangan coba2 telat sedetik pun naik/turun dari kereta api, bisa ditinggalkan hihihi.. dan saya lebih sarankan naik kelas eksekutif kalau bawa anak kecil.

Oh iya, sambungannya di postingan berikutnya yaaa… udah lelah hayati ngetik pake hape.

Ini foto depan stasiun kota baru malang.

2 respons untuk ‘Pengalaman Travelling dengan Anak Kecil: Surabaya – Malang – Jakarta

Berikan Komentarmu ^_^ Hindari iklan terselubung yaa..